Oyot Godhong adalah sebuah nama resto di Jogja tepatnya di Jl. Jend. A. Yani No. 9 (Depan Pasar Beringharjo), Yogyakarta, Indonesia. Nah kalau lagi jalan-jalan ke Malioboro terus nemu plakat seperti disamping tuh, nah itu tempatya.
Lho....kok Mirota Batik, katanya Oyot Godhong nama resto, iya emang tempatnya di Mirota Batik di lantai 3 (resto on the roof top, asyik...). Biasanya kalau ke Mirota Batik kita kan cuma shoping aja, nah sekarang kalau mau makan juga bisa, naik aja ke lantai 3. Pertama kali aku ke Oyot Godhong itu malam hari tanggal 22 Juli 2009, waktu itu aku dan teman-temanku nggak sengaja mau pergi ke sana. Temanku kan tanggal 22 Juli mau balik lagi ke tempat asalnya (ke Taiwan), sebagai perpisahan dia mengajak aku, ibu dan satu lagi teman ibuku untuk pergi sekedar minum kopi apa makan sekalian, dan dia yang akan mentraktir. Aku disuruh memilih tempatnya, karena aku merasa dah lama sekali melihat iklan pengumuman kalau Mirota punya tempat makan baru, aku jadi penasaran, mumpung ada teman yang mengajak + mau ditraktir aku pilih aja Oyot Godhong. Pertama kali ke Oyot Godhong, aku merasa aneh. Penyambutan di pintu masuk kayak di restoran-restoran mahal, resmi banget di luar. (mau ditraktir dan aku yang memilih tempatnya, merasa nggak enak kalau nanti mahal) Terus ketika kami masuk aku langsung kaget (serem.... suasananya, kabur....) dan pengin keluar lagi karena aku takut dengan orang-orang seperti abdi dalem Kraton yang duduk seperti sedang diskusi, oh...tapi ternyata itu adalah sebuah manekin (orang-orangan/patung) bukan orang beneran. Masyaallah, sekilas kalau kita nggak perhatiin itu orang-orangan seperti betulan. Syukur...nggak jadi kabur ah, mari kita makan...
Beberapa hari kemudian saya mampir ke Oyot Godhong lagi dan saya mengambil siang hari dan ternyata nggak seserem waktu aku kesana malam hari. Tapi justru bagusnya kita makan disini malam hari. Lho...piye toh. Karena oyot Godhong penataannya terbuka jadi kalau di siang hari akan terasa panas dan sedikit silau. Yah..kan malam hari lebih romantis....
Ternyata Oyot Godhong memang memiliki penataan yang menarik dan unik seperti . Dan hal favorit saya adalah tempat duduknya lesehan + gazebo dan Oyot Godhong memberikan semua itu. Ada beberapa pilihan tempat mau viewnya jalan Malioboro dan pasar Beringharjo, perumahan keturunan tionghoa atau wayer AC (ituloh kipas AC yang diluar yang bentuknya kotak(aku nggak tahu namanya) tapi dibaliknya kita bisa melihat istana negara Indonesia sewaktu jaman RIS (semua itu di atas), ada yang dibawah dengan pilihan pilihan viewnya manekin abdi dalem.
Untuk harga menu makanan di Oyot Godhong nggak mahal kok, standar aja seperti menu-menu makanan di Jogjakarta Rp 5000-Rp 10.000 an. Dan menu di Oyot Godhong juga lumayan banyak, selera Jawa- rasa Jawa tapi musik penyelaras suasana selera Eropa (qeren kan?). Minuman favorit saya di Oyot Godhong adalah sop buah, karena aku memang suka sop buah tapi sop buah disini memang banyak potongan jenis buahnya ada sawo, nanas, pear, aple, strawberry, water melon/semangka,melon, avocado dan apalagi ya? Pokoknya macam buah di sop buah ini banyak dan setiap kali pesan belum tentu isi buahnya sama terus. Dan di Oyot Godhong ini makanan baru diantar setelah semua menu sudah siap dihidangkan. Untuk makanannya favoritku bakmi goreng Jawa, menurutku bumbunya kerasa banget. Piring, dan mangkuk untuk menghidangkan makanannya juga lucu, semuanya terbuat dari gerabah dan kadang juga dari anyaman bambu (tergantung jenis pesanan).
Silahkan mencoba deh...
sumber gambar:
thomas.or.id, hooneysweet.wordpress.com,mirotabatikjogja.wordpress.com
Lho....kok Mirota Batik, katanya Oyot Godhong nama resto, iya emang tempatnya di Mirota Batik di lantai 3 (resto on the roof top, asyik...). Biasanya kalau ke Mirota Batik kita kan cuma shoping aja, nah sekarang kalau mau makan juga bisa, naik aja ke lantai 3. Pertama kali aku ke Oyot Godhong itu malam hari tanggal 22 Juli 2009, waktu itu aku dan teman-temanku nggak sengaja mau pergi ke sana. Temanku kan tanggal 22 Juli mau balik lagi ke tempat asalnya (ke Taiwan), sebagai perpisahan dia mengajak aku, ibu dan satu lagi teman ibuku untuk pergi sekedar minum kopi apa makan sekalian, dan dia yang akan mentraktir. Aku disuruh memilih tempatnya, karena aku merasa dah lama sekali melihat iklan pengumuman kalau Mirota punya tempat makan baru, aku jadi penasaran, mumpung ada teman yang mengajak + mau ditraktir aku pilih aja Oyot Godhong. Pertama kali ke Oyot Godhong, aku merasa aneh. Penyambutan di pintu masuk kayak di restoran-restoran mahal, resmi banget di luar. (mau ditraktir dan aku yang memilih tempatnya, merasa nggak enak kalau nanti mahal) Terus ketika kami masuk aku langsung kaget (serem.... suasananya, kabur....) dan pengin keluar lagi karena aku takut dengan orang-orang seperti abdi dalem Kraton yang duduk seperti sedang diskusi, oh...tapi ternyata itu adalah sebuah manekin (orang-orangan/patung) bukan orang beneran. Masyaallah, sekilas kalau kita nggak perhatiin itu orang-orangan seperti betulan. Syukur...nggak jadi kabur ah, mari kita makan...
Beberapa hari kemudian saya mampir ke Oyot Godhong lagi dan saya mengambil siang hari dan ternyata nggak seserem waktu aku kesana malam hari. Tapi justru bagusnya kita makan disini malam hari. Lho...piye toh. Karena oyot Godhong penataannya terbuka jadi kalau di siang hari akan terasa panas dan sedikit silau. Yah..kan malam hari lebih romantis....
Ternyata Oyot Godhong memang memiliki penataan yang menarik dan unik seperti . Dan hal favorit saya adalah tempat duduknya lesehan + gazebo dan Oyot Godhong memberikan semua itu. Ada beberapa pilihan tempat mau viewnya jalan Malioboro dan pasar Beringharjo, perumahan keturunan tionghoa atau wayer AC (ituloh kipas AC yang diluar yang bentuknya kotak(aku nggak tahu namanya) tapi dibaliknya kita bisa melihat istana negara Indonesia sewaktu jaman RIS (semua itu di atas), ada yang dibawah dengan pilihan pilihan viewnya manekin abdi dalem.
Untuk harga menu makanan di Oyot Godhong nggak mahal kok, standar aja seperti menu-menu makanan di Jogjakarta Rp 5000-Rp 10.000 an. Dan menu di Oyot Godhong juga lumayan banyak, selera Jawa- rasa Jawa tapi musik penyelaras suasana selera Eropa (qeren kan?). Minuman favorit saya di Oyot Godhong adalah sop buah, karena aku memang suka sop buah tapi sop buah disini memang banyak potongan jenis buahnya ada sawo, nanas, pear, aple, strawberry, water melon/semangka,melon, avocado dan apalagi ya? Pokoknya macam buah di sop buah ini banyak dan setiap kali pesan belum tentu isi buahnya sama terus. Dan di Oyot Godhong ini makanan baru diantar setelah semua menu sudah siap dihidangkan. Untuk makanannya favoritku bakmi goreng Jawa, menurutku bumbunya kerasa banget. Piring, dan mangkuk untuk menghidangkan makanannya juga lucu, semuanya terbuat dari gerabah dan kadang juga dari anyaman bambu (tergantung jenis pesanan).
Silahkan mencoba deh...
sumber gambar:
thomas.or.id, hooneysweet.wordpress.com,mirotabatikjogja.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment