AlKid (Alun-alun Kidul)


Salah satu ikon Jogja yaitu alun-alun Kidul (AlKid) memang cukup fenomenal. Sebagai bukti kepercayaan yang mengatakan bahwa bila bisa melewati kedua pohon beringin yang disebut Ringin Kurung di malam hari, dengan mata terpejam (tertutup) dan dengan langkah yang lurus maka keinginan dan cita-cita orang tersebut akan terkabulkan. Tapi perlu diketahui itu hanya mitos belaka dan hanya sebagai sebuah permainan, namun mitos tersebut malah mampu menyedot banyak wisatawan lokal maupun manca negara untuk mendatangi Alkid. Memang aneh bagi kebanyakan orang, melewati Ringin Kurung tidaklah mudah. Jadi bila kita perhatikan orang-orang akan cenderung berjalan miring ke kanan atau ke kiri, bahkan ada yang bisa berputar-putar tanpa tujuan, suatu pemandangan yang lucu sebenarnya. Tak heran banyak orang yang menjadi penasaran untuk mencoba permainan ini.

Konon katanya sang mentalis Indonesia, Dedy Corbuzier berhasil melewati Ringin Kurung dengan mulus dan aman, sayang saya tidak menyaksikan adegan tersebut. Gosipnya atau faktanya, Dedy Corbuzier mampu melewati Ringin Kurung dengan selamat karena dia berpedoman pada gaya gravitasi bumi (mungkin dengan cara menangkap getaran gravitasi bumi atau apalah aku juga nggak dong) . Nggak aneh kan soalnya dia nyetir keliling ibu Kota Jakarta dengan mata tertutup dengan beberapa lapisan penutup (entah apa aja, aku lupa) berhasil dengan selamat, yah kalau dibandingin Ringin Kurung mungkin kecil... gitu yah. Soalnya keliling Jakarta kan bisa berkilo-kilo meter kalau melawati Ringin Kurung kan cuma beberapa meter, tu nggak? Pokonya bagi dia melewati Ringin Kurung tuh enteng... hal sepele gitu lah... Sayang aku nggak nonton jadi nggak bisa kasih komen lebih deh... Kalau saya sudah berkali-kali mencoba, pernah berhasil melewati tapi nggak lurus menceng sedikitlah... : )

Nah yang ini saya punya cerita ada seorang bule dari Amerika yang juga menganggap bahwa melewati Ringin Kurung adalah pekerjaan yang mudah, katanya kamu hanya butuh konsentrasi (bener juga). Dan dia mempersiapkan diri dengan penutup matanya, dan melangkah dengan pasti seperti berjalan biasa seperti matanya tak tertutup. Pokonya dia merasa pede abis, nggak perlu katanya saya didampingi yang penting kalau saya akan menabrak sesuatu tolong segera katakan kepada saya. Nah pendampingnya dia jadi cueklah digituin jadi dia ambil jarak lumayan jauh deh dari tuh bule. Saking cepetnya bule tuh melangkah pas dia mau nabrak dinding pelindung ringin dah ga ketolong lagi. Gedabruk, kakinya dulu nyandung dinding (Kurung) karena kaget dia juga limbung sehingga dahinya lecet dan hidungnya hampir bengkok karena kejedug sama Kurungnya Ringin. Otomatis dia syok dan marah-marah kepemandunya, dia ngata-ngatain pemandunya nggak care, pokoknya semua kata-kata kasar versi USA keluar. Karena pemandunya jengkel, ditinggallah si bule dan bulenya sadar kalau dia itu memang salah karena nggak hati-hati. Setelah menyadari ketololannya barulah dia sadar "I'm stupid!". dan ketawa sendiri. Wahahaha...memang lucu mpe bisa segitunya, kalau menurutku sih tuh salah dua-duanya soalnya mang bahaya kalau nggak didampingi. Tapi hal itu bisa menjadi pelajaran tuh bagi kita semua, jangan sombong dan hati-hatilah kalau hendak melangkah... Jangan anggap enteng semuanya... Tul nggak?

0 comments:

Post a Comment