The Calling

Sometimes, life doesn’t scream your purpose — it whispers it.

And if you’re too busy chasing what the world calls success, you might never hear it.

I used to think my dream was just a childhood thing — to write stories, to let my words wander across places my feet had never been.
But lately, I realized something that hit me deep: I never stopped dreaming of being a writer. I just... forgot to remember.

Maybe that’s what the universe has been trying to tell me all along.


That the layoff, the sickness, the restlessness — all of it weren’t misfortunes.
They were signs. Gentle but firm hands guiding me back to where I truly belong.

To the page.
To the story.
To myself.

I’ve always loved stories because the universe itself is a storyteller.
It speaks through the wind that hums between leaves, the dust that dances in sunlight, the laughter that fades into quiet nights.
It paints mysteries in the color of roses and writes poetry in the rhythm of water.

And now, I feel it — the calling.
Not to chase stability, not to please the crowd, but to tell stories that breathe.
Because maybe that’s all I ever wanted to do —
to listen to the world,
and then let it speak through me.

 

Is 24 Hours Not Enough?

The Mayonnaise Jar and the Two Beers 🏺🍺

(A Story to Remember When Life Feels Too Much)

When life starts to feel overwhelming — when 24 hours in a day never seem enough — take a moment to remember the story of the mayonnaise jar and the two beers.


A philosophy professor once stood before his class with a few items on his desk.
Without saying a word, he picked up a large empty mayonnaise jar and began filling it with golf balls.

When the jar was full, he asked the students,
“Is the jar full?”

They all agreed it was.

The professor then picked up a box of pebbles and poured them into the jar.
He shook it lightly, and the pebbles rolled into the spaces between the golf balls.
Again, he asked the students if the jar was full.
They agreed it was.

Next, he picked up a box of sand and poured it into the jar.
Of course, the sand filled up every remaining space.
Once more, he asked if the jar was full.
The students unanimously said yes.

Finally, the professor took out two bottles of beer from under the table and poured them into the jar — filling the tiny spaces that remained between the grains of sand.
The students laughed.


When the laughter subsided, the professor said:

“Now, I want you to recognize that this jar represents your life.
The golf balls are the most important things — your family, your children, your health, your friends, and your passions.
Even if everything else were lost, your life would still be full.

The pebbles are the other things that matter — your job, your house, your car.

The sand is everything else — the small stuff.”

He continued:

“If you put the sand into the jar first, there’s no room for the pebbles or the golf balls.
The same goes for life.
If you spend all your time and energy on the small things, you’ll never have space for what truly matters.

Pay attention to what’s critical to your happiness.
Spend time with your loved ones.
Take your spouse out to dinner.
Play another round of golf.
Visit your parents or grandparents.

There will always be time to clean the house and fix the little things.

Take care of the golf balls first — the things that really matter.
The rest is just sand.”

One of the students raised her hand and asked,
“What about the beer?”

The professor smiled and replied:

“I’m glad you asked.
The beer just shows that no matter how full your life may seem, there’s always room to share a couple of beers with a friend.”


πŸƒ A simple reminder that priorities matter — and that joy, love, and laughter always have a place, no matter how busy life gets

Apasih Pekerjaanmu?

Akhir-akhir ini ketika lagi main ke rumah orang atau ketemu orang atau lagi chatting sama temen, pertanyaan yang sering muncul adalah "Kerja dimana sekarang?" Jawabanku biasanya adalah aku belum kerja karena baru lulus kuliah. 
Ehm... dari dulu kok baru lulus kuliah. hihihi... Trus ada juga yang sadar nanyain gini, "Kamu belum kerja, kok punya uang? Uangmu darimana?" Waktu ditanyain kayak gitu pengen banget jawab uangku hasil ngrampok. Hahahaha. Just kidding. Emang tampangku yang kayak gini pantes klo jadi perampok, udah kecil and kurus, ya pokoknya beginilah....Nggak layak kalau mau jadi perampok, kan perampok kudu punya tampang yang keren gituh...hihihi. 

Mau ngomong apa yah... Jujur aku lagi istirahat dari penatnya hidup. Kok bisa istirahat ya? Ya... Kembali lagi ke pokok masalah tentang pekerjaan, sebenernya pekerjaanku saat ini adalah pengumpul recehan, eits.... jangan macem-macem yah... Aku bukanlah pujangga jadi nggak cocok kalau mau ngamen, suara ancur dan tampang tidak meyakinkan, dan yang paling parah lagi aku gak bisa main satupun alat musik padahal pengen banget bisa maen piano klasik (serasa high class kalau bisa maen tuh mainan). So pengamen bukanlah pekerjaanku, trus apa dong? Ehm... Jangan pernah berfikir aku seorang pengemis, pekerjaan pengemis lebih elit dari pekerjaanku, karena mereka sehari bisa ngumpulin jutaan rupiah dan mereka juga memiliki rasa percaya diri yang begitu besar. 
Kepercayaan diri seorang pengemis itu lebih tebal dari tembok China, karena banyak diantara mereka dah punya rumah gedongan masih aja ngatong alias ngemis. (Maaf buat para pengemis, saya banyak melihat kenyataan tersebut dan saya prihatin dan silahkan jika ingin tersinggung). Trus pekerjaan apalagi yah yang disebut ngumpulin recehan, pasti tukang parkir! Itu adalah suatu penghinaan yang besar kepada tukang parkir, kok bisa? Ya...ente bisa itung parkiran mana yang bayarnya pake recehan, hampir tidak bisa ditemukan dijaman yang serba terlalu ini (numpang standarin motor 1 menit Rp. 1000 ketika tidak terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli). Jadi dapat dipastikan pekerjaan tukang parkir lebih elit dari pekerjaan saya. Trus apa dong? Ya...sebaiknya anda tidak mencari-cari pekerjaan lain yang bayarannya recehan untuk dilabelkan kepada saya. 

Dalam sebuah bahasa sederhana, pekerjaan yang saya inginkan adalah jalan-jalan terus tapi dapat duit juga dan hal tersebut belum menjadi kenyatan dan masih setinggi angkasa saking sulitnya menggapainya. Pekerjaan saya jauh dari keingan itu, pekerjaan saya adalah tidak jauh dari tempat tidur (mbulet aja di sekitar tempat tidur) karena itu adalah tempat ternyaman dan memiliki medan magnet yang sangat kuat sehingga sering kali menyedot saya untuk berlarut-larut disitu-situ saja. Setiap detiknya mungkin saya tak menghasilkan 1 penny pun, tapi saya sudah bisa tersenyum bila deret angka yang sering saya cek itu berubah. Walaupun belum menghasilkan suatu angka yang berarti tapi pekerjaan ini lumayan bisa buat jajan dan dalam hati saya bertanya dan sangat iri dengan teman-teman yang sudah jadi jutawan dengan pekerjaan yang saya tekuni sekarang ini. Itulah pekerjaan saya, angkrem sambil mengumpulkan recehan. Itu adalah penjelasan paling sederhana yang dapat saya berikan, maaf bila terlalu sederhana hingga bertele-tele dan nggak jelas kesimpulannya karena begitulah hidup, hidup selalu complicated seperti pikiran saya. Pikiran itu selalu bergerak dan berjalan meskipun saya diam mematung dan terlelap.  Ehm...sekian kesimpulan saya....hahahaha.

**Anjuran pemakaian
Maaf isi artikel ini mungkin akan kadaluarsa bila nasib mengubah kehidupan saya. Hari ini saya sekedar ngoceh biar dunia internet tambah rame, oleh ocehan nggak bermutu seperti ini. Dan bila artikel ini berhasil menghibur Anda, saya mohon do'a dan restu dari Anda bahwa saya pengen jadi penulis. Ada banyak ide cerita di kepala saya tapi belum juga terealisasi. Semoga ada wangsit yang membuat ide-ide cerita tersebut menjadi buku-buku best seller. Amiinn...sekenceng-kencengnya.

**Kesimpulan
Hari ini Eksi lagi sableng jadi beginilah Eksi sebenernya, nggak lucu tapi merasa lucu. Have fun!

Problem With iBanking Service

Akhirnya setelah sekian hari gak update blog padahal dalam masa produktif, ya... seorang blogger yang lagi rajin update dengan artikel karya sendiri (bukan co-past) katakanlah dia produktif. hahaha. Itung-itung ngumpulin recehan ntar lama-lama kalau ditabung bisa buat beli mobil dan rumah kayak temenku. huhuhu. Bermimpi dulu ya... soalnya pada kenyataannya banyak blogger yang sukses kan.. Tapi pada kenyataannya blogger yang sukses itu tentu mereka2 yang kerja keras dan rajin nggak kayak aku yang masih dat-yeng (bahasa gaul kamus Jawa untuk istilah kadang rajin dan kadang malas).  

Masih merasa dalam masa rajin blog eh.. tiba-tiba ada notifikasi kalau hari ini adalah hari terakhir anda menikmati paket internetan then beli deh pulsa lewat ibanking. Tratatatat....  kok gagal, pulsa nggak masuk dan notifikasi di email adalah transaksi internet banking pada tanggal 16 Desember 2012 adalahnya gagal tapi kok saldo nya berkurang....? huwa.....(T_T) kok bisa dan bagaimana hal itu bisa terjadi? What's wrong with ibaking service? Aku coba lihat dulu data mutasi dan ada yang aneh.... there is no data there kemudian coba tunggu beberapa menit dan coba cek mutasi lagi. Muncul dah data mutasi tapi  kok ada transaksi yah dengan keterangan tanggal menyatakan bahwa statusnya masih PEND (pending menunggu), ah... ntar juga normal lagi pikirku. Terus keesokan harinya cek mutasi lagi... bew..... Ada transaksi pada tanggal 17 Desember 2012 dengan keterangan pembelian pulsa untuk provider xxxx. (T_T).....Kok bisa...kok bisa begitu???

Aku merasa jengkel dengan hal tersebut soalnya pengaduanya hanya bisa lewat call service dan aku masih kesel kalau pake call service gitu pulsa bisa habis banyak jadi aku dilema deh mau mengadu apakah biarkan saja. Akhirnya aku mencoba menghubungi call service setelah menghitung-hitung untung rugi dari pengalaman menggunakan call service 2 bulan lalu pulsanya habis separuh dari harga paket internet yang aku beli, ya setidaknya lebih baik ilang separuh daripada ilang semua (pikirku) but setelah 9x calling dan tak satupun diangkat langsung disconnected begitu. So... what the hell it is? Sabar...sabar....ya dah aku diemin aja.

Hari ini cek ibanking lagi... yie.... saldonya normal dah sesuai ma saldo yang seharusnya tapi kok hasilnya blank lagi ketika aku coba fasilitas cek mutasi? Ehm.... payah nih ibankingnya kok error begini. Untung aja aku transaksi dalam jumlah kecil kalau transaksiku dalam jumlah gede, maybe jutaan gitu pasti gondok banget yah... well fasilitas call service disconnect gitu mungkin lagi banyak yang mengadu kali. Nah saran saya nih buat ibaking service tuh harusnya udah ada fasilitas yang lebih enak buat customer kaya pengaduan lewat email jadinya kita bisa mengadu dengan menyertakan bukti-bukti yang kita miliki. Nggak tahu nih... mengapa masih kekeh dengan fasilitas call service. Ya... moga2 fasilitas ibanking yang memberikan kemudahan bertransaksi kepada nasabah balik normal lagi deh...

Tampilan yahoo mail baru

Lupa semenjak kapan tampilan mail yahoo berubah tapi jujur semenjak tampilan yahoo mail berubah aku masih merasa udik dalam menggunakannya (alias masih rada bingung) karena beberapa logonya juga berubah. Awalnya sih kaget ketika melihat tiba-tiba tampilan yahoo berubah tapi ya nggak mpe syok cuma eh...kok jadi begini, soalnya yahoo mailku yang lama headernya pake gambar space (luar angkasa) gitu kok tiba-tiba ganti warna. Belum sempet nyimpen screenshot tampilan yahoo mail yang lama. But never mind..

Apa sih perubahan tampilan yahoo mail yang baru?
Aku nyomot tampilan yang lama (yahoo beta) dari blogger lain yah... dari yang begini

Jadi begini

Sorry yang aku block biru adalah alamat-alamat email yang masuk ke inboxku karena itu adalah privasiku, so aku block biru saja. Btw...lihat deh kalau aku buka browser pasti buka banyak banget tab gitu, new tab kan kelebihan browser dan google chrome adalah browser favoritku. Dan lagi aku juga nggak cuma buka 1 window tapi buka banyak window dengan user-user yang berbeda pada google chrome ,(satu lagi kelebihan google chrome), kadang juga pakai incognito window kalau lagi akses ke website yang meragukan soalnya dengan incognito window nggak nyimpen cache dan history jadi nggak perlu hapus recent history and cache (satu lagi kelebihan google chrome, recommended buat yang suka akses situ bb xixixi). Trus.. Apa sih kelebihan tampilan yahoo mail yang baru?

  1. tampilannya lebih simple
  2. lebih cepet loadingnya (menurutku)
  3. ada perasaan menggunakan google mail
  4. langsung masuk inbox ketika pertama kali buka bukan lagi yahoo news kaya dulu
  5. iklannya pake adchoice kaya iklanya google adsense
  6. --- 

belum bisa ngasih kelebihan yang komplet soal tampilan yahoo mail yang baru, tapi perhatiin deh point 3 yang aku tulis. "Ada perasaan menggunakan google mail" kok bisa? Yah... itu menurutku karena beberapa icon yang dipakai tampilan yahoo mail baru kaya icon-icon yang dipakai google. Kenapa bisa begitu? Belum tahu detail mengenai hal ini, ntar deh kalau ada info tentang ini kalau hati ini berkenan mungkin akan berbagi disini. Atau kalau mau silahkan ubek-ubek yahoo mail yang baru....ok dah ya...